top of page

Faktor-faktor Yang Membuat Indonesia Sulit Maju Dibidang Teknologi Informasi Komunikasi

  • Yuni Saptaria
  • Oct 5, 2016
  • 4 min read

Teknologi Informasi Komunikasi mulai masuk di Indonesia sekitar tahun 1970 sampai 1980. Hingga saat ini, dirasa perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi terbilang stagnan, seakan-akan berjalan ditempat. Padahal dibelahan Dunia lainya, sedang terjadi kompetisi antar Negara untuk menunjukan kemajuan-kemajuanya dalam bidang Teknologi Informasi Komunikasi, mulai dari Negara Berkembang hingga Maju, Negara Bekas Jajahan hingga Negara Penjajah.


Sebenarnya Indonesia pun selalu berupaya untuk maju di Teknologi Informasi Komunikasi, namun hasilnya belum bisa memajukan Indonesia di bidang Teknologi Informasi Komunikasi. Karena Ada faktor-faktor yang membuat Indonesia ini dirasa sulit untuk maju di bidang ini, faktor-faktor itu ialah :


1.Mindset Berfikir Yang Menganggap Teknologi Informasi Komunikasi Itu Sulit

sumber gambar :https://a2ua.com/mindset.html

Masyarakat awam Indonesia berfikir bahwa terjun ke dunia Teknologi Informasi Komunikasi ini sangat sulit, hanya orang-orang jenius saja yang bisa terjun kebidang ini. Secara garis besar, keadaan ini ada benarnya, karena dalam menciptakan atau membuat suatu karya di bidang Teknologi Informasi Komunikasi dibutuhkan kesabaran, disiplin, dan keuletan yang luar biasa. Apalagi rata-rata kebiasaan Masyarakat Indonesia, yang cenderung lebih menikmati hasil dari sebuah ciptaan teknologi, daripada berfikir bagaimana cara pembuatanya.


Sekarang kita lihat masyarakat di Negara lain seperti Cina, Amerika, Jepang bahkan India. Di Negara-negara tersebut banyak sekali temuan hebat yang dihasilkan oleh orang biasa, banyak sekali industri-industri rumahan yang berubah menjadi perusahaan besar, dan banyak sekali perusahaan-perusahaan Start Up bermunculan. Padahal mereka dan kita sama-sama manusia yang melakukan kebiasaan yang sama, selayaknya manusia. Namun apa yang membedakan mereka dengan kita? Jawabanya adalah mindset berfikir.


Masyarakat di Negara-Negara itu memiliki mindset berfikir yang menganggap walau Teknologi Informasi Komunikasi itu sulit, namun bagi mereka, kesulitan itu adalah tantangan, kesulitan itu adalah pembelajaran dan kesulitan itu adalah sumber uang. Sehingga mindset berfikir yang positif ini berhasil menghasilkan karya-karya Teknologi Informasi Komunikasi yang berguna bagi masyarakat dunia. Tak sedikit masyarakat biasa bisa menghasilkan karya-karya Teknologi Informasi Komunikasi yang membuatnya menjadi jutawan dolar karena memiliki mindset berfikir diatas.


Beda halnya dengan Masyarakat Indonesia yang terlanjur memvonis dalam membuat karya –karya dibidang Teknologi itu memusingkan, ribet, dan hanya untuk mereka yang jenius. Sehingga terlihat sekarang jarang sekali masyarakat Indonesia yang terjun kebidang Teknologi Informasi Komunikasi. Padahal semakin banyak masyarakat yang terjun ke dunia Teknologi Informasi Komunikasi, maka semakin ketat juga persaingan yang menandakan bahwa Teknologi Informasi Komunikasi sudah mulai maju di Indonesia ini.



2.Pendidikan Indonesia Di Bidang Teknologi Informasi Komunikasi Yang Masih Dasar Dan Tidak Fokus

sumber gambar : http://blogs.itb.ac.id/ku1071k0316213083febirahmadani/2013/10/21/komputer-di-tempat-kerja-di-rumah-dan-di-sekolah-2/


Sejak Komputer mulai masuk di Indonesia, Pemerintah memasukan pelajaran Teknologi Informasi Komunikasi dalam pelajaran sekolah. Hal ini diharapkan bahwa anak bangsa tidak buta terrhadap Teknologi Informasi Komunikasi, sehingga pengajaran yang diberikan kepada siswa-siswa ini hanya pendidikan dasar tentang pengenalan komputer dan seakan tidak terfokus apa yang dibahas. Padahal Pemerintah memiliki imipian ingin memajukan indoneisa di bidang Teknologi Informasi Komunikasi. Jika impian itu hendak ingin direalisasi seharusnya, pendidikan Teknologi Informasi Komunikasi kepada siswa itu diubah menjadi sistim yang sistematis dan terfokus.


Maksud sistim yang sistematis dan terfokus disini ialah pendidikan dibidang Teknologi Informasi Komunikasi diberikan sesuai dengan jenjang atau tingkatan siswa dengan materi-materi yang terfokus. Sebagai contoh materi yang diberikan pada tingkat Sekolah Dasar di kelas satu sampai kelas tiga adalah materi pengenalan komputer, kemudian menginjak kelas empat hingga kelas enam, materi yang diberikan adalah materi lanjutan yang bisa digunakan untuk membuat karya di bidang Teknologi Informasi Komunikasi, misal untuk Teknologi dibidang desain grafis bisa mengajarkan materi Adhobe photoshop atau Corel Draw, Teknologi dibidang pembuatan website bisa mengajarkan materi dreamwaver atau blog atau pelajaran bahasa pemograman untuk membuat suatu aplikasi.


Memasuki tingkat SMP mereka difokuskan untuk memilih materi yang ingin dikuasai oleh mereka, misal ia, siswa ingin mempelajari pembuatan aplikasi maka selama ia berada di tingkat SMP hanya mempelajari pelajaran yang ingin dikuasainya, sehingga nanti ketika sudah menginjak SMA mereka sudah bisa menciptakan karya-karya hebat di bidang Teknologi Informasi Komunikasi.



3. Minimnya Koordinasi Antara Pemerintah dan Masyarakat

sumber gambar : http://www.slideshare.net/shubhrat1/coordination-28794084


Dalam upaya memajukan Teknologi Informasi Komunikasi, diperlukan koordinasi yang solid antara Pemerintah dan Masyarakat yang ingin menciptakan atau mengembangkan karya di bidang Teknologi Informasi Komunikasi. Semuanya harus berjalan dengan sinergi yang bagus, dimana Pemerintah memberikan dukungan kepada para pembuat atau pengembang ini. Dan pembuat atau pengembang meminta bantuan kepada Pemerintah untuk membantu dalam mengembangkan dan merealisasikan karya ini hingga ia menjadi suatu karya yang hebat.


Dukungan yang dimaksud disini ialah, Pemerintah mendukung sepenuhnya apabila pencipta atau pengembang ini mempunyai project Teknologi Informasi Komunikasi yang diyakini bisa menjadi sebuah karya yang berdaya guna dan berpotensi memperoleh timbal balik. Bisa dengan cara memberikan fasilitas ruang kerja dan perlengkapan teknlogi yang bisa mempercepat pengembanganya. Atau bisa juga mencarikan investor untuk menanamkan modalnya kepada pembuat atau pengembang ini, dengan catatan karya yang sudah dibuat merupakan karya yang benar-benar diyakini pemerintah berpotensi menjadi sebuah Teknologi Informasi Komunikasi yang mutakhir.


Pembuat atau Pengembang pun jangan ragu untuk berinteraksi dengan Pemerintah, karena keadan sekarang ini, sulit bagi kita untuk membuat Investor yakin kepada karya kita tanpa turut campur tangan Pemerintah.

Apabila koordinasi ini bisa terjalin, bukan tidak mungkin banyak karya Teknologi Informasi Komunikasi yang tercipta oleh anak bangsa ini dan banyak pula Investor yang ingin menanamkan modalnya kepada pembuat dan pengembang dari Negara kita ini. Karena semua itu adalah syarat suatu Negara bisa dikatakan maju dalam bidang Teknologi Informasi Komunikasi



4. Minimnya Perusahaan Start Up yang berdiri di Indonesia


sumber gambar : http://www.thehindu.com/business/narendra-modi-unveils-start-up-india/article8112821.ece


Perusahaan startup adalah perusahaan rintisan pada bidang Teknologi yang sedang berkembang dan sedang mencari pasar yang tepat. Banyaknya perusahaan Start Up disuatu Negara menunjukan bahwa Negara itu maju dibidang Teknologi, kita ambil contoh USA mempunyai 47.000 perusahaan Start Up.


Yang menjadi buah bibir belakangan ini adalah India yang perkembanganya begitu pesat dimana dalam setahun, Negara ini berhasil mendirikan perusahaan Start Up sebanyak 5000 perusahaan, dan salah satu perusahaanya masuk dalam sepuluh besar perusahaan Start Up paling besar di dunia. Dengan ini India mentasbihkan diri sebagai Negara yang maju akan Teknologi Informasi dan Komunikasinya.


Indonesia kini memiliki sekitar 1500 perusahaan Start Up, terbilang masih minim ketika Indonesia ingin maju dibidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, karena dengan banyaknya didirikan perusahaan Start Up, maka para pencipta atau pengembang bisa membuat karya secara tersetruktur, terfokus dan berkualitas. Alasan lain kenapa Indonesia harus memiliki lebih banyak perusahaan Start Up, adalah karena banyak nya perusahaan Start Up yang berdiri di Suatu Negara menunjukan bahwa Negara itu maju di bidang Teknologi Informasi Komunikasi.


Komentáře


Donate with PayPal

Also Featured In

    Like what you read? Donate now and help me provide fresh news and analysis for my readers   

© 2023 by "This Just In". Proudly created with Wix.com

bottom of page